Faisal Muchtar Departemen Anestesiologi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar Indonesia
Andi Adil Departemen Anestesiologi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar Indonesia
Rusmin Bolo Syukur Departemen Anestesiologi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar Indonesia
Jayarasti Kusumanegara Departemen Bedah Toraks Kardiovaskular, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar
Andi Wija Indrawan Pangerang Departemen Anestesiologi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar Indonesia
Kateter vena sentral/central venous catheter (CVC) diindikasikan untuk melakukan pemantauan terhadap tekanan vena sentral/central venous pressure (CVP), pemberian cairan untuk menangani hipovolemia dan syok, nutrisi parenteral dan untuk mendapatkan akses vena bagi pasien yang akses vena perifernya sulit didapatkan. Salah satu komplikasi pemasangan CVC yang paling umum adalah penusukan arteri yang dapat menyebabkan kondisi yang membahayakan jiwa. Laporan kasus ini menunjukkan keberhasilan penanganan syok hemoragik pascapemasangan CVC melalui resusitasi yang adekuat dan pembedahan endovaskular.
Keywords
Central venous catheter; pembedahan endovaskular; resusitasi; syok hemoragik