Perbandingan Pengaruh Pemberian Granisetron 1 mg Intravena dengan Plasebo (Salin) untuk Mencegah Kejadian Menggigil Pascaanestesi Spinal pada Seksio Sesarea

Heru Wishnu Manunggal, Ezra Oktaliansah, Tinni T. Maskoen

Abstract


Menggigil pascaanestesi merupakan komplikasi yang sering terjadi pada tindakan anestesi. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pemberian granisetron 1 mg intravena dalam mengurangi kejadian menggigil pada pasien yang menjalani seksio sesarea dengan anestesi spinal. Metode penelitian klinis acak terkontrol tersamar ganda pada 38 pasien yang menjalani seksio sesarea di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada April–September 2011, usia 20–35 tahun, status fisik American Society of Anesthesia (ASA)  II dan  dikelompokkan secara random menjadi  2 kelompok, yaitu kelompok yang menerima granisetron 1 mg intravena atau salin sebelum dilakukan anestesi spinal dengan bupivakain 12,5 mg. Kejadian menggigil dicatat berdasarkan derajat 0–4. Hasil penelitian menunjukan secara statistik data karakteristik pasien dan suhu tubuh inti tidak berbeda antara kedua  kelompok. Kejadian menggigil lebih sedikit pada kelompok granisetron (21,1%) dibandingkan dengan kelompok plasebo (52,6%) dengan hasil statistik bermakna (p<0,05). Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian granisetron 1 mg intravena sebelum anestesi spinal pada seksio sesarea mengurangi kejadian menggigil pascaanestesi yang dibandingkan dengan plasebo.                                          

Kata kunci: Granisetron, menggigil, pascaanestesi spinal

Effect of  Granisetron 1 mg Intravenously  to Prevent of Shivering After Spinal Anesthesia for Cesarean Section


Post anesthesia shivering is one of the complications that often occur in anesthetic action. The purpose of this study was to assess the administration of intravenous granisetron 1 mg in reducing the incidence of shivering in patients undergoing caesarean section with spinal anesthesia. Clinical research methods in double-blind randomized controlled 38 patients who underwent seksios esarea at Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung during April–September 2011, aged 20–35 years overall status American Society of Anesthesia (ASA) II physical and random into two groups: the group that received granisetron 1 mg intravenously or saline prior to spinal anesthesia with bupivacaine 12.5 mg. Incidence of shivering recorded by degrees 0–4. The results showed statistically significant patient characteristic data and core body temperature did not differ between the two groups. Shivering less in granisetron group (21.1%) than the placebo group (52.6%) with statistically significant results (p<0.05).The conclusions of this study indicate that administration of granisetron 1 mg intravenously before spinal anesthesia in Caesarean section reduces the incidence of shivering postanesthesia.

Key words: Granisetron, shivering, post anesthesia spinal

 

DOI: 10.15851/jap.v2n2.303


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 969 times
PDF - 2161 times



 

This Journal indexed by

                   

           


 
Creative Commons License
JAP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

 



View My Stats