Detection of Leptospira sp. Bacteria and Factors Related to the Incidence of Leptospirosis in Semarang City

Sutra Diyana, Dwi Sutiningsih, Mateus Sakundarno Adi, Derico Hitipeuw

Abstract


Objective: The Case Fatality Rate (CFR) of Leptospirosis in Semarang City has shown a tendency to increase from 2019 to 2022. In 2022, there were 30 cases reported, with 8 deaths (CFR 27%). The purpose of this study was to detect Leptospira sp. bacteria in rats and analyze the risk factors for leptospirosis in Semarang City.

Methods: This study employed an observational approach with a Case-Control Study design. The research was conducted in Semarang City from November to December 2023. Non-random sampling techniques were used, specifically the total sampling method, resulting in a sample size of 45 case groups and 45 control groups. Bivariate analysis was performed using the Chi-square test, with a significance level set at <0.05.

Results: Based on the Chi-Square test results, the following variables were found to be associated with the incidence of leptospirosis in Semarang City: the presence of rats (p<0.0001), the presence of Leptospira sp. bacteria (p<0.0001), house conditions (p=0.260), sewer condition (p<0.0001), presence of pets (p=0.001), condition of landfills (p=0.001), presence of vegetation (p=0.005), temperature (p=0.299), humidity (p=0.495), lighting (p=0.023), history of wounds (p=0.001), and knowledge level (p=0.025).

Conclusion: The risk factors for leptospirosis in Semarang City include the presence of rats, the presence of Leptospira sp. bacteria, sewer conditions, the presence of pets, conditions of landfills, the presence of vegetation, lighting, history of injury, and level of knowledge.


Keywords


Detection; Leptospirosis; Microscopy; Rats; Risk Factors

Full Text:

PDF

References


  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Kemenkes RI: Jakarta; 2022.
  2. Pramestuti N, Ikawati B, Widiastuti D. Spot survei leptospirosis di Kecamatan Ngemplak dan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. J Kesmasindo. 2014
  3. Zukhruf IA. Gambaran spasial kasus leptospirosis berdasar faktor epidemiologi dan faktor risiko lingkungan (studi kasus di wilayah kerja Puskesmas Karangtengah Kabupaten Demak). Universitas Negeri Semarang; 2020.
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Journal of Chemical Information and Modeling. 2020.
  5. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Data Kasus Leptospirosis. Semarang; 2023.
  6. Ariani N, Wahyono TYM. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian leptospirosis di 2 kabupaten Lokasi Surveilans Sentinel Leptospirosis Provinsi Banten tahun 2017–2019. J Epidemiol Kesehat Indones. 2021;4(2):57–64.
  7. Husni SH, Martini M, Suhartono S, Budiyono B, Raharjo M. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap keberadaan tikus serta identifikasi bakteri leptospira sp. di pemukiman sekitar pasar Kota Semarang Tahun 2022. J Kesehat Lingkung Indones. 2023;22(2):134–41.
  8. Yuniar Damayanti A, Martini M, Hestiningsih R, Yuliawati S, Setiawan H. Gambaran pengetahuan dan sanitasi terhadap keberadaan reservoar di Kelurahan Tandang. J Ris Kesehat Masy. 2022;2(1):40–4.
  9. Yuliadi B, Muhidin, Indriyani S. Tikus Jawa: Teknik Survei di Bidang Kesehatan. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2016. p. 1–101.
  10. Widjajanti W. Epidemiologi, diagnosis, dan pencegahan leptospirosis. J Heal Epidemiol Commun Dis. 2020;5(2):62–8.
  11. Rahmi F, Hadi D, Fransiska M, Kustanto DR. Analisis Epidemiologi penyakit demam berdarah dengue melalui pendekatan temporal dan hubungannya dengan faktor iklim di Kota Padang Tahun. J Kesehat. 2019;10(1):22.
  12. Rohman AFN, Utomo B, Firdaust M. Eksplorasi bakteri leptospira pada tikus di daerah leptospirosis di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Tahun 2019. Bul Keslingmas. 2021;40(3):1–6.
  13. Sukismanto S, Chairunnisa L, Werdiningsih I. Saluran air tertutup sebagai faktor penekan populasi tikus di daerah bekas fokus pes Cangkringan Sleman Yogyakarta. BALABA J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2018;13(1):83–92.
  14. Rahmawati E. Partisipasi Ibu Dalam Pemasangan Live Trap Terhadap Jumlah Tikus dan Pinjal di Sukabumi Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Unnes J Public Heal. 2014;2(3):1–10.
  15. Sutikno A, Rasyad A, Amin B, Mahatma R. Faktor lingkungan yang mempengaruhi keberadaan hama yang mengganggu penghuni rumah di Kota Pekanbaru. Din Lingkung Indones. 2021;8(1):65.
  16. Fajriyah SN, Udiyono A, Saraswati LD. Environmental and risk factors of leptospirosis: a spatial analysis in Semarang City. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2017;55:012013.
  17. Lestari AP, Suharyo. Pemetaan Keberadaan Tikus dan Kondisi Lingkungan Sebagai potensi penularan leptospirosis di RW 08 Kelurahan Ngemplak Simongan Kota Semarang 2015. SIADIN UDINUS. 2015;
  18. Nugroho A. Analisis Faktor lingkungan dalam kejadian leptospirosis di Kabupaten Tulungagung. BALABA. 2015;11(2):73–80.
  19. Nugroho A, Trapsilowati W, Yuliadi B, Indriyani S. Faktor lingkungan biotik dalam kejadian luar biasa leptospirosis di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia. Vektora J Vektor Dan Reserv Penyakit. 2018;10(2):91–6.
  20. Nordmeier TAKH. Estimating population density and habitat selection of rats (rattus spp.) and abundance of birds on the Otago Peninsula. University of Otago; 2020.
  21. Supranelfy Y, S NH, Oktarina R. Analisis faktor lingkungan terhadap distribusi jenis tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir leptospirosis di tiga Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Vektora J Vektor dan Reserv Penyakit. 2019 27;11(1):31–8.
  22. Kusumajaya A, Utomo B, Hikmandari H. Tikus pada daerah kasus leptospirosis (studi tentang tikus dan lingkungan pada daerah kasus leptospirosis di Kabupaten Banyumas). Bul Keslingmas. 2020;39(3):111–20.
  23. Yulianto B, Candra L. Kondisi fisik rumah dan sisa makanan terhadap keberadaan vektor tikus di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. J Ilmu Kesehat Masy. 2019;8(1):41–7.
  24. Kemenkes RI. Petunjuk Teknis pengendalian leptospirosis tahun 2017. 2017.
  25. CDC. Leptospirosis, fact sheet for clinicians. Centers for Disease Control and Prevention (U.S.); 2018; p. 1–4. Available from: https://stacks.cdc.gov/view/cdc/52537




DOI: https://doi.org/10.15850/ijihs.v12.n1.3767

Article Metrics

Abstract view : 425 times
PDF - 201 times



 

This Journal indexed by

                   

 


Creative Commons License
IJIHS is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License



View My Stats