Korelasi Antara Visual Analogue Scale (VAS) dan Peak Nasal Inspiratory Flow (PNIF) Sebelum dan Sesudah Septoplasti

Augustien Yuliet Tamus, M. Thaufiq S. Boesoirie, Nur Akbar Aroeman

Abstract


Deviasi septum merupakan keadaan yang sering terjadi, bervariasi dari ringan yang tidak mengganggu sehingga deviasi septum berat yang dapat menyebabkan obstruksi hidung. Diagnosis obstruksi hidung sangat kompleks dan bervariasi, selain berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis juga diperlukan pemeriksaan penunjang untuk pengukuran obstruksi hidung. Skor obstruksi hidung dengan menggunakan visual analogue scale (VAS) merupakan salah satu parameter untuk menilai obstruksi hidung secara subjektif, sedangkan secara objektif dengan peak nasal inspiratory flow (PNIF). Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara visual analogue scale (VAS) dan peak nasal inspiratory flow (PNIF) sebelum dan sesudah septoplasti. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasiexperimental pre and post test design, dengan pemilihan sampel secara consecutive sampling. Sampel penelitian diambil dari pasien yang datang ke Poliklinik THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Mei 2013–Juni 2014 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan septoplasti memperbaiki gejala klinis pasien septum deviasi, didapatkan peningkatan nilai PNIF dan penurunan nilai VAS sesudah satu bulan dilakukan septoplasti. Simpulan, terdapat korelasi antara visual analogue scale (VAS) dan peak nasal inspiratory flow (PNIF) sebelum dan sesudah septoplasti. [MKB. 2015;47(3):186–91]

Kata kunci: Obstruksi hidung, peak nasal inspiratory flow, septum deviasi, septoplasti, visual analogue scale



Correlation between Visual Anologue Scale (VAS) and Peak Nasal Inspiratory Flow (PNIF) Before and After Septoplasty

Abstract

Septal deviation is a frequently found state that varies from minor without interferences to severe cases of septal deviation that can cause nasal obstruction. Diagnosis of nasal obstruction is very complex and varies based on the anamnesis and physical examination due to the fact that  it also requires supports from nasal obstruction measurement results. Nasal obstruction severity is defined by using scores. Visual analogue scale (VAS) is one of the parameters used for assessing nasal obstruction subjectively while peak nasal inspiratory flow (PNIF) is used for objective assessment. This study aimed to analyze the correlation between  VAS and PNIF before and after septoplasty. This was a quasiexperimental study with pre- and post- test design. Sampling was performed using consecutive sampling method. Sample was taken from patients who visited ORL-HNS clinic of Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung in May 2013–June 2014 according to the inclusion criteria . The results showed that septoplasty improved the clinical symptoms in patients with septum deviation, increase  PNIF score, and decrease VAS score after one month. In conclusions, there is a correlation between VAS and PNIF before and after septoplasty. [MKB. 2015;47(3):186–91]

Key words: Nasal obstruction, peak nasal inspiratory flow, septum deviation, septoplasty, visual analogue scale

 

DOI10.15395/mkb.v47n3.601


Keywords


Obstruksi hidung, peak nasal inspiratory flow, septum deviasi, septoplasti, visual analogue scale

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1138 times
PDF - 1028 times




 


Creative Commons License
MKB is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

 


View My Stats