Kualitas Spermatozoa Tikus Jantan yang Diberi Tepung Kedelai Kaya Isoflavon
Abstract
Spesies oksigen reaktif (ROS) adalah radikal bebas yang berperan penting pada beberapa proses fisiologis spermatozoa. Spermatozoa membutuhkan ROS pada level rendah untuk menginduksi proses tersebut sehingga fertilisasi dapat berlangsung. Komponen bioaktif isoflavon yang terkandung dalam kedelai berperan sebagai penangkap radikal bebas, menghambat pembentukan peroksida lipid, serta mencegah kondisi stres oksidatif pada jaringan yang memproduksi spermatozoa. Dua puluh lima ekor tikus jantan strain Sprague Dawley umur 21 hari dibagi dalam lima kelompok dan mendapat perlakuan tepung kedelai kaya isoflavon secara oral dengan berbagai tingkatan dosis isoflavon selama dua bulan. Tikus betina strain Sprague Dawley umur 21 hari digunakan untuk mengobservasi fertilitas tikus jantan. Ransum basal kasein tikus jantan dan betina disusun isonitrogen dan isokalori dengan kadar protein 10%. Angka konsepsi dan jumlah fetus dievaluasi pada tikus betina yang dikawinkan dengan tikus jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung kedelai kaya isoflavon pada berbagai tingkatan dosis tidak berpengaruh terhadap abnormalitas spermatozoa. Pemberian tepung kedelai kaya isoflavon dengan dosis isoflavon tertinggi (6 mg/ekor/hari) mengakibatkan kasus infertilitas tikus jantan. Dosis isoflavon 1.5 mg/ekor/hari merupakan dosis optimum, mengakibatkan: meningkatnya berat testis, motilitas spermatozoa dan konsentrasi spermatozoa. Kesimpulan: Pemberian tepung kedelai kaya isoflavon pada dosis isoflavon 1.5 mg/ekor/hari dapat meningkatkan kualitas spermatozoa tikus jantan. [ .
Kata kunci: Tepung kedelai kaya isoflavon, kualitas spermatozoa
The Effects of Isoflavone-riched Soybean Flour on The Quality of Spermatozoa of Male Rats
Reactive oxygen species (ROS) are free radicals that play a significant role in many of the sperm physiological processes. Spermatozoa need low amounts of endogenous ROS to inducing that processes for acquisition of spermfertilizing ability. Isoflavone as the active compound in soybean can act as scavenger free radicals, prevent formation of lipid peroxide, and prevent of oxidative stress condition on the tissue that produce spermatozoa. Twenty five males of Sprague Dawley weaning rats (21 days old) were divided into five groups and treated with isoflavone-riched soybean flour by oral administration with different levels (dosage) for 2 months. Conception rate and the number of fetus were evaluated on the mated-female rats. Diet was given as isonitrogen and isocaloric with 10% of dietary protein from casein for male and female rats. Result indicated that the treatment didn't affect significantly on spermatozoa abnormality. The treatment of isoflavone-riched soybean flour on male rats with highest dosage (6 mg isoflavone/day) resulted in infertility. The optimum dosage of isoflavone was 1.5 mg/day and resulted in increase of relative of weight testes, higher motility rate and sperm concentration of rat testes. Conclusion : Isoflavone-riched soybean flour treatment with 1.5 mg/day dosage of isoflavone improved the quality of spermatozoa of male rats.
Key words: Isoflavone-riched soybean flour, quality of spermatozoa
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 727 timesPDF - 612 times
MKB is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
View My Stats