Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Levobupivakain dengan atau Tanpa Fentanil 25 Microgram Sebagai Adjuvan pada Pasien Seksio Sesarea

Abstract

Levobupivakain merupakan salah satu agen anestesi lokal yang sering digunakan dalam anestesi spinal. Penambahan adjuvan seperti fentanil terbukti dapat meningkatkan kualitas anestesi, khususnya pada tindakan seksio sesarea. Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda yang bertujuan membandingkan efektivitas levobupivakain 0,5% dosis 12,5 mg dengan levobupivakain 0,5% dosis 10 mg yang dikombinasikan dengan fentanil 25 µg pada pasien yang menjalani seksio sesarea dengan anestesi spinal. Hasil menunjukkan bahwa onset blok sensorik dan motorik lebih cepat pada kelompok kombinasi (2,90 menit dan 2,92 menit) dibanding dengan levobupivakain tunggal (4,22 menit dan 5,15 menit; p<0,05). Durasi blok sensorik lebih lama pada kombinasi (97 menit vs 80 menit; p<0,05), sedangkan durasi blok motorik lebih panjang pada levobupivakain tunggal (153 menit vs 119 menit; p<0,05). Parameter hemodinamik tetap stabil pada kedua kelompok tanpa perbedaan bermakna (p>0,05). Efek samping yang sering ditemukan adalah mual muntah (18,5% pada levobupivakain tunggal dan 40,7% pada kombinasi) serta menggigil (37% dan 44,4%). Simpulan, penambahan fentanil 25 µg pada levobupivakain mempercepat onset dan memperpanjang durasi sensorik, namun disertai peningkatan kejadian mual muntah.