Perbedaan Efektivitas Gabapentin, Deksametason, dan Gabapentin+Deksametason terhadap Angka Kejadian PONV Pascaoperasi Telinga Tengah

Sugeng Budi Santosa, Bambang Novianto Putro, Irfan Tri Budhi Wardhana

Abstract


Post operative nausea vomiting (PONV) merupakan salah satu komplikasi tersering pascaoperatif terutama pada operasi risiko tinggi seperti operasi telinga tengah. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan efektivitas gabapentin, deksametason, dan gabapentin+deksametason dalam mencegah PONV. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan double blind randomized control trial pada 30 pasien ASA I dan II yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan menjalani operasi telinga tengah dengan anestesi umum di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Moewardi Surakarta pada Maret–Mei 2019. Kelompok sampel terbagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok deksametason, kelompok gabapentin, dan kelompok gabapentin+deksametason. Pencatatan meliputi skala PONV (0–3) yang dinilai pada jam ke-1, 12, dan 24 pascaoperasi. Analisis statistik yang digunakan untuk uji perbedaan PONV adalah Uji Kruskal. Skala PONV pada jam ke-1, 12, dan 24 antara ketiga kelompok tidak didapatkan perbedaan signifikan (p>0,05). Simpulan, gabapentin, deksametason, dan gabapentin+deksametason tidak memiliki perbedaan efektivitas terhadap angka kejadian PONV pascaoperasi telinga tengah, akan tetapi kombinasi kedua obat tersebut memberikan hasil yang lebih baik.


Differences in Effectiveness of Gabapentin, Dexamethasone, and Gabapentin-Dexamethasone on Incidence Rate of PONV Post Middle Ear Surgery

Postoperative nausea and vomiting (PONV) are among the most common complications after anesthesia, especially after high-risk PONV surgery, such as middle ear surgery. This study aimed to analyze the differences in the effectiveness of gabapentin+dexamethasone in preventing PONV post-middle ear surgery. This study was an experimental study with a double-blind, randomized controlled trial on 30 samples that met the inclusion criteria and was conducted in the Central surgical installation of Dr. Moewardi Hospital Surakarta from March to May 2019. The sample was divided into three groups receiving dexamethasone, gabapentin, or both treatments. Records included the PONV (0–3) scale, graded at 1, 12, and 24 hours postoperatively. The statistical analysis used to test for differences in PONV was the Kruskal test. There was no significant difference between the two groups on the PONV scale at 1, 12, and 24 hours (p>0.05). In conclusion, gabapentin, dexamethasone, and gabapentin+dexamethasone have no difference in effectiveness in the PONV incidence post-middle ear surgery. However, the combination of the two drugs gives better results.


Keywords


Deksametason; gabapentin; PONV,; operasi telinga tengah

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15851/jap.v10n1.2463

Article Metrics

Abstract view : 483 times
PDF - 537 times



 

This Journal indexed by

                   

           


 
Creative Commons License
JAP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

 



View My Stats