Korelasi Penanda Anatomis Blokade Saraf Iskiadikus Pendekatan Anterior dengan Panjang Femur dan Tinggi Badan Menggunakan Ultrasonografi
Abstract
Blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dapat digunakan untuk memfasilitasi pembedahan di bawah lutut dan sangat bermanfaat untuk pasien yang tidak dapat diposisikan lateral. Tujuan penelitian ini untuk mencari korelasi penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dengan panjang femur dan tinggi badan menggunakan ultrasonografi pada subjek penelitian laki-laki. Metode penelitian ini adalah observasional eksperimental dengan pengambilan data secara cross sectional di ruang operasi bedah sentral Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada September–November 2012. Persamaan korelasi panjang femur dan tinggi badan dengan penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dihitung berdasarkan analisis regresi linear dan uji analysis of variance (ANOVA) untuk menentukan kelayakan persamaan regresi linear, pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dan panjang femur (r=0,784) dengan korelasi searah dan bermakna (p<0,05). Terdapat korelasi yang sangat kuat antara penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dan tinggi badan (r=0,921) dengan korelasi searah dan bermakna (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis regresi linear, diperoleh persamaan: Titik “P” = (0,182 x tinggi badan)–24,647cm. Titik “P” (0,275 x panjang femur)–4,764 cm. Simpulan, penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat korelasi penanda anatomis blokade saraf iskiadikus pendekatan anterior dengan panjang femur dan tinggi badan menggunakan ultrasonografi.
Kata kunci: Blokade saraf iskiadikus, pendekatan anterior, panjang femur, tinggi badan, ultrasonografi
Anterior Approach to the Sciatic Nerve Block in Correlation with Femur Length and Patient’s Height Using Ultrasound As a Guidance
Anterior sciatic nerve blocks is an alternative anesthetic technique for below knee surgery and very useful for patients that cannot positioned laterally. This study was conducted to improve correlations between anterior sciatic anatomical marking with femur length and patient’s height using ultrasound as a guidance. The method of this study was a cross sectional experimental observation study in central operating theatre >Dr. Hasan Sadikin Hospital-Bandung within September–November 2012. Correlation formula between femur length or patient’s height and anterior sciatic anatomical marking was calculated using linear regression analytic and analysis of variance (ANOVA) test with interval of confidence 95%. A total of 92 subject, between 25 to 47 years studied. The results of this study showed a strong correlation between anterior sciatic anatomical marking and femur length (r=0.784) p<0.05, a very strong correlation between anterior sciatic anatomical marking and subject’s height (r= 0.921) and p<0.05). Formula based on linear regression analysis: “P” point (0.275 x femur length)–4,764 cm. “P” point = (0.182 x height)–24,647 cm. The >conclusion of this study shows correlation between anterior sciatic anatomical marking with femur length and patient’s height using ultrasound.
Key words: Anterior approach, femur length, height, sciatic block, ultrasound
DOI: 10.15851/jap.v1n2.118
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 451 timesPDF - 246 times
This Journal indexed by
JAP is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
View My Stats