Effect of Cucumis sativus L on Glucose Absorption through Intestinal Mucosal Membrane of Wistar Rat Models
Abstract
Background: The Cucumis sativus L has been used in traditional medicine for several conditions, with one of them being diabetes mellitus. The purpose of this experiment is to observe the anti-hyperglycemic effect of Cucumis sativus L on glucose absorption through the intestinal mucosal membrane of Wistar rats.
Methods: The research was conducted on September–November 2012 at Biochemistry Laboratory, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran. Using in situ perfusion method, the rat’s epithelial mucosa in the intestine was bathed in a simple glucose solution in control, and bathed in glucose and Cucumis sativus L infusion in treatment. After admission, a sample was taken from the digestive tract and the glucose level was measured through a spectrophotometer.
Result: There is no significant difference in the absorption of control and treatment solution.
Conclusion: The Cucumis sativus L does not have any significant effect on the glucose absorption through the intestinal mucosal membrane. Further studies are still needed to reveal the antihyperglycemic mechanism of Cucumis sativus L.[AMJ.2014;1(1):30–4]
Keywords: Antihyperglycemic effect, Cucumis sativus L (Cucumber), Diabetes mellitus, Glucose absorption
Pengaruh Cucumis sativus L pada Penyerapan Glukosa melalui usus mukosa Membran Tikus Wistar
Latar Belakang: Buah timun (Cucumis sativus Linn.) telah dipercaya sebagai obat tradisional beberapa penyakit, salah satunya adalah diabetes melitus. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efek antihiperglikemi buah timun terhadap transpor glukosa melalui sel epitel mukosa usus halus tikus wistar.
Metode: Dengan menggunakan metode perfusi in situ, usus halus tikus dialiri larutan glukosa selama 60 menit untuk kontrol dan larutan glukosa yang telah diberi infusa timun selama 60 menit untuk perlakuan. Sampel yang diambil berupa cairan yang dialirkan ke usus pengambilan dilakukan pada menit ke 0, 15, 30, 45, 60, kemudian dilakukan pengukuran kadar glukosa dengan menggunakan spektofotometri. Penelitian ini dilakukan pada September–November 2012 di Laboratorium Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran
Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara penyerapan glukosa pada larutan kontrol dengan larutan perlakuan.
Simpulan: Cucumis sativus L tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan glukosa melalui membran mukosa usus. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui mekanisme anti hyperglycemic Cucumis sativus L.
Kata kunci: Cucumis sativus L (Cucumber), diabetes mellitus, efek antihyperglycemic, penyerapan glukosa
DOI: 10.15850/amj.v1n1.294
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 460 timesPDF - 388 times
This Journal indexed by
AMJ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
View My Stats